Namun begitu, melihat beberapa hari terakhir hujan deras disertai angin kencang sering turun, maka oleh KPU Sukoharjo akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pemetaan wilayah rawan bencana banjir dan longsor.
"Itu menjadi bahan evaluasi kami. Nanti kami instruksikan bahwa berhubung cuaca saat ini rentan terhadap situasi yang sifatnya mendadak atau force majeure akibat bencana alam, maka lokasi pembuatan TPS supaya dicarikan tempat seaman mungkin," terang Syakbani.
Disisi lain, berkaca dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu 2024 lalu berjalan aman dari gangguan bencana alam, Syakbani berasumsi pada penyelenggaran Pilkada kali ini dengan jumlah TPS separuh dari jumlah TPS Pemilu, akan lebih aman.
"TPS untuk Pilkada jumlahnya hanya separo jumlah TPS Pemilu lalu. Artinya, untuk pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak bencana alam di Pilkada ini tidak serumit seperti pada Pemilu lalu," imbuh Syakbani.
Sebagai catatan, jumlah TPS Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo sebanyak 1.305 TPS tersebar di 12 Kecamatan dengan jumlah pemilih 688.725 jiwa. Sedangkan pada Pemilu Serentak 2024, jumlahnya sebanyak 2.533 TPS dengan jumlah pemilih 678.576 jiwa.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait