Siswa SMP Dipaksa Bersetubuh dengan Gurunya hingga 10 Kali, Iming-Iming Uang dan Pakaian

Rustaman Nusantara
Kakek dan nenek YS, siswa SMP Islam di Karangrayung, Grobogan, yang didampingi oleh beberapa saksi dan keluarga, mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum di Karangrayung pada sabtu siang.Foto:iNews/Rustaman N

Kasus pemaksaan berhubungan intim ini terjadi ketika korban dihubungi pelaku untuk datang kerumahnya dengan alasan akan diajar untuk mengaji.

Setelah seminggu pelajaran mengaji berjalan, sikap pelaku menjadi berubah, dengan mencium bibir korban beberapa kali hingga terjadi hubungan tercela.

Menurut tetangga pelaku, bocah kelas sembilan dari SMP Islam Karangrayung/ Grobogan, tersebut pertama kali datang ke rumah pelaku dengan cara dijemput pelaku dengan sepeda motor. Namun pada hari berikutnya pelaku berlanjut melalui handphone agar datang sendiri ke rumah ST.

Korban kemudian berjalan kali menuju rumah pelaku dan hari berikutnya ia datang dengan mengendarai sepeda motor. Warga sempat tidak menaruh curiga terhadap keduanya karena mereka berpikir jika korban saat itu sedang belajar mengaji di rumah pelaku.

Kecurigaan warga muncul ketika melihat pelaku dan korban masuk ke dalam kamar mandi di belakang rumah. Setelah diamati hingga beberapa kali, warga Sendangharjo, kemudian beramai-ramai menggerebek rumah ST dan didapati sedang berbuat mesum di kamar mandi. ST dan YS kemudian dibawa ke rumah Kepala Dusun untuk dimintai keterangan.

Menurut warga, keduanya sempat digerebek hingga dua kali dengan kasus yang sama. Dua kali dalam  kesepakatan antara warga dengan ST, ia berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Warga kemudian melepaskan dan meminta YS untuk pulang.

Pasca penggerebekan, pelaku kemudian keluar dari tempat kerjanya sebagai guru dan suasana kembali reda.  Namun beberapa bulan kemudian, ulah pelaku kembali muncul dengan berusaha membawa kabur korban saat sedang berada di sekolah.

Namun usaha pelaku berhasil digagalkan oleh teman-teman sekolah korban dan ia langsung pergi meninggalkan korban. Bocah kelas sembilan  ini mengaku sempat disembunyikan pelaku di sebuah kamar kos yang tak jauh dari rumah pelaku, dengan tujuan agar tetap bisa memaksanya untuk berhubungan intim.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network