Bupati Sragen Siigit Pamungkas gelar Safari Ramadhan.Foto: Humas/ Istimewa
Bupati Sigit juga memiliki rencana jangka panjang. Dari 61 desa miskin di Sragen, pihaknya menargetkan menangani 20 desa setiap tahun, sehingga dalam tiga tahun ke depan seluruh desa miskin dapat terselesaikan. "Kita ikhtiarkan, kita yakin bisa. Visi Indonesia Emas 2045 dengan angka kemiskinan 0,1 persen bisa kita capai lebih cepat. Kalau kita garap dari kampung, bahkan bisa 0 persen," ungkapnya.
Lebih jauh, Sigit menyatakan ambisinya untuk "bringing the future" ke Sragen. "Kita ingin menghadirkan Sragen masa depan mulai hari ini, tidak perlu menunggu hingga 2045. Desa impian yang kita bayangkan untuk masa depan, kita wujudkan sekarang," tuturnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sragen, sekaligus menjadi model transformasi desa yang dapat dicontoh daerah lain. Dengan pendekatan terintegrasi dan fokus pada desa-desa miskin, Sragen bertekad menjadi pelopor pembangunan berbasis kampung menuju Indonesia bebas kemiskinan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait