Sementara itu, Payati, warga Mintreng lainnya, sempat mengungsi di Gereja Ringin Kidul selama dua hari sebelum akhirnya kembali ke tanggul.
"Saya harus merawat suami yang lumpuh dan mengawasi ternak serta gabah yang kami simpan di atas tanggul. Selama di sini, kami memasak sendiri dengan peralatan seadanya dan hanya mengandalkan bantuan dari relawan serta donatur," tuturnya.
Selain merendam Desa Baturagung, banjir kini mulai memasuki Desa Ringin Kidul dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm. Kondisi ini terjadi karena tanggul Sungai Tuntang yang sebelumnya telah diperbaiki kembali jebol akibat limpasan air pada Sabtu malam. Arus yang deras mengikis tanggul hingga akhirnya kembali ambrol.
Masrikan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Grobogan, mengimbau seluruh warga di Desa Baturagung dan Ringin Kidul untuk segera melakukan evakuasi mandiri sebelum banjir semakin besar.
"PUPR bersama BPBD akan menutup kisdam atau saluran air pada titik tanggul yang jebol lebih dulu, baru setelah itu dilakukan penguatan tanggul, dengan catatan cuaca tidak memburuk dan hujan deras tidak kembali turun," jelasnya.
Editor : Joko Piroso