GROBOGAN, iNewsSragen.id - Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung kembali jebol pada Minggu (16/3/2025) dini hari, menyebabkan banjir yang makin memperparah kondisi warga di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, serta Desa Ringin Kidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Akibatnya, puluhan warga masih bertahan di atas tanggul Sungai Tuntang karena rumah mereka terendam banjir. Para pengungsi mengaku trauma karena banjir sudah terjadi lima kali sejak awal tahun.
Mereka bahkan sempat mengadu kepada Presiden Prabowo agar segera membantu mengatasi masalah ini. Selain itu, mereka juga mengeluhkan belum mendapatkan bantuan logistik selama berada di pengungsian.
Warga Mengeluh Kekurangan Bantuan
Suciwati, seorang warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, mengaku sangat khawatir karena rumahnya yang terbuat dari kayu kini dalam kondisi miring dan nyaris roboh akibat banjir yang terus berulang.
"Rumah saya sudah lima kali terendam banjir sejak awal tahun. Minggu lalu, ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter. Sekarang saya bertahan di atas tanggul karena takut kalau rumah saya roboh atau hanyut, saya tidak bisa mengetahuinya langsung," ungkapnya.
Ia bersama puluhan warga lainnya memilih bertahan di dalam tenda darurat milik BNPB Jawa Tengah yang didirikan di atas tanggul. Hingga saat ini, mereka mengaku belum menerima bantuan logistik berupa mie instan, minyak goreng, atau beras. Sementara itu, kebutuhan makan untuk berbuka puasa dan sahur masih bergantung pada bantuan yang disalurkan oleh petugas BPBD Grobogan menggunakan perahu karet.
Editor : Joko Piroso