BLORA, iNewsSragen.id – Pemerintah Kabupaten Blora terus memberikan perhatian serius kepada warga terdampak insiden kebakaran sumur minyak rakyat ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, Senin (25/8/2025). Sepekan pasca peristiwa tragis yang menewaskan empat orang tersebut, tim medis dan psikolog didatangkan untuk membantu pemulihan fisik maupun psikis para pengungsi.
Satu balita korban luka bakar masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Sementara itu, warga lain yang mengungsi di Balai Desa Gandu mendapatkan pendampingan kesehatan dan trauma healing.
Suasana di lokasi pengungsian tampak lebih ceria saat psikolog memberikan motivasi dan mengajak anak-anak mengikuti kegiatan menggambar serta mewarnai. Untuk orang dewasa, sesi trauma healing difokuskan pada upaya pemulihan mental akibat ingatan peristiwa mengerikan tersebut.
“Banyak dari mereka yang masih teringat ledakan besar saat kebakaran terjadi. Ada yang menyebut seperti bom, ada juga yang mengatakan seperti gunung meletus,” ujar Setefani Widia Ayu Wulandari, psikolog RSUD Blora.
Selain trauma psikologis, sejumlah warga terutama lansia mengalami batuk dan demam. Tim medis dari RSUD Dr. Soetidjono Blora dan Puskesmas Bogorejo memberikan pemeriksaan intensif bagi mereka.
“Kami menemukan banyak warga yang mengalami keluhan kesehatan. Saat ini mereka dalam pemantauan dan perawatan,” jelas Mafaida, tenaga kesehatan Puskesmas Bogorejo.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
