Miris, Ratusan Warga Desa Hutan Grobogan Puluhan Tahun Hidup Tanpa Jamban

Rustaman N
Aparat desa dan Perhutani KPH Gundih saat meninjau kondisi warga yang belum memiliki fasilitas jamban.Foto:iNews/Rustaman N

GROBOGAN, iNewsSragen.id – Nasib ratusan kepala keluarga di Dusun Ngasem, Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sungguh memprihatinkan. Puluhan tahun tinggal di desa hutan, mereka hidup tanpa memiliki jamban atau WC layak. Kondisi ini membuat warga harus antre dan bergantian dengan tetangga yang memiliki jamban permanen maupun darurat.

Jika situasi tidak memungkinkan, seperti saat hujan deras atau malam hari, sebagian warga bahkan terpaksa buang air besar (BAB) sembarangan di pekarangan belakang atau hutan. Mereka membuat kubangan sederhana lalu menutupnya kembali dengan tanah karena tidak mungkin meminta izin ke rumah tetangga setiap saat.

Salah satu warga, Supojo, yang sudah belasan tahun tinggal bersama keluarganya di desa hutan ini, mengaku sudah lama bermimpi memiliki jamban sendiri. Namun karena hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan pas-pasan, keinginan itu tak kunjung terwujud.

“Saya terpaksa numpang ke saudara untuk BAB. Punya jamban sendiri sudah lama jadi impian, tapi biaya tidak ada,” ungkapnya.

Menurut Ilham Syarifudin, Sekretaris Desa Monggot, masih ada lebih dari 100 kepala keluarga yang belum memiliki fasilitas jamban. Pemerintah desa sudah berusaha menyalurkan bantuan melalui dana desa untuk membantu warga yang benar-benar kesulitan. Selama dua tahun terakhir, puluhan keluarga mulai terbantu berkat adanya bantuan sanitasi dari Perhutani KPH Gundih, Geyer, Grobogan.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network