SRAGEN, iNewsSragen.id - Operasi Zebra Candi 2025 memasuki hari kedua dan jajaran Polres Sragen terus meningkatkan intensitas penindakan di sejumlah titik strategis. Salah satu lokasi razia berlangsung di depan Gedung Kartini Sragen, Selasa (18/11/2025), dengan melibatkan personel gabungan dari Satlantas Polres Sragen, TNI, BPKBD, dan Dispenda.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui KBO Satlantas IPTU Irwan menjelaskan bahwa sejak pagi personel telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sebelum dilanjutkan pemeriksaan kendaraan pada siang hari. Pemeriksaan meliputi kelengkapan administrasi, kondisi teknis kendaraan, serta kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas.
“Semua kegiatan berjalan aman dan lancar. Pelanggaran yang bersifat fatal langsung kami tindak melalui tilang. Namun jika pelanggaran masih bisa dimaklumi, seperti spion hanya satu, kami berikan imbauan secara persuasif,” jelas IPTU Irwan.
Dalam kurun waktu satu jam, mulai pukul 14.30 hingga 15.30 WIB, petugas berhasil menjaring berbagai pelanggaran. Salah satu temuan menonjol adalah masih banyaknya pengendara yang belum membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Para pelanggar langsung diarahkan menuju samsat keliling yang sudah disiapkan di lokasi untuk memudahkan proses pembayaran PKB tahunan yang hampir jatuh tempo.
Operasi Zebra Candi 2025 yang berlangsung 17–30 November 2025 menargetkan delapan prioritas pelanggaran, antara lain penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, melanggar batas kecepatan, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai sabuk keselamatan, hingga penggunaan knalpot brong.
IPTU Irwan menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas). Operasi Zebra tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga memberikan edukasi agar masyarakat semakin disiplin berlalu lintas.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
