GROBOGAN, iNewsSragen.id - Sebanyak tujuh titik jalur kereta api di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, masuk kategori rawan longsor dan menjadi perhatian serius menjelang pengamanan arus mudik dan balik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan jajaran PT KAI Daop 4 Semarang turun langsung melakukan pengecekan ke sejumlah titik rawan, Senin (15/12/2025).
Pengecekan difokuskan di jalur kereta api Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Grobogan, yang disebut sebagai titik paling rawan. Lokasi ini beberapa kali terdampak longsor akibat luapan Sungai Tuntang sejak awal 2025, hingga sempat mengganggu operasional perjalanan kereta api.
Selain Papanrejo, Menhub juga meninjau jalur KA di Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, serta area sekitar KM 32 jalur KA Gubug–Karangjati. Di lokasi tersebut, debit Sungai Tuntang masih terpantau tinggi dan berpotensi kembali meluap jika hujan deras mengguyur wilayah hulu.
Usai melakukan peninjauan, Menteri Perhubungan langsung melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Semarang, tanpa memberikan keterangan kepada awak media.
Sementara itu, Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Suharjono, memastikan kesiapan operasional kereta api menjelang Nataru telah dilakukan sejak dini. Persiapan meliputi pengamanan jalur, kesiapan sarana dan prasarana, serta peningkatan fasilitas stasiun, mulai dari ruang tunggu hingga toilet penumpang.
“Berdasarkan data Daop 4, terdapat tujuh titik rawan longsor di Grobogan, dan secara keseluruhan ada 20 titik rawan longsor di wilayah Jawa Tengah,” ujar Suharjono.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
