Ki Ageng Butuh Dikenal Sebagai Penakluk Bengawan Solo

Hal itu tak lepas dari keajaiban-keajaiban yang diperlihatkan saat Bengawan Solo murka.
Di antara keajaiban itu adalah terbebasnya lokasi di sekitar tempat-tempat tersebut dari genangan air, meski tempat-tempat lain di sekitarnya terendam cukup tinggi.
Ada beberapa tempat yang diyakini sangat mempengaruhi kondisi Bengawan Solo secara gaib, di antaranya adalah komplek makam Ki Ageng Butuh di wilayah Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Lalu makam Kyai Mojo di wilayah Semanggi, Solo, serta makam Aryo Penangsang atau petilasan Kerajaan Jipang di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Khusus untuk makam Ki Ageng Butuh, komplek ini dipandang istimewa karena sosok Ki Ageng Butuh dikenal sebagai penakluk Bengawan Solo.
Dia diceritakan bisa menggerakkan arus sungai ini sesuai dengan keinginannya. Karena itulah, saat desa di tempat makam ini berada terendam banjir, makamnya tetap terbebas, meski ketinggian tanahnya relatif sama.
Pun demikian dengan makam Kyai Mojo yang berada di bawah Jembatan Mojo, Semanggi, Solo.
Editor : Joko Piroso