Premanisme di Sukoharjo, 2 Warga Kartasura Buron Pemerasan dan Penganiayaan Diringkus Polisi

"Salah satu tersangka atas nama JAP alias Minthi juga membawa senjata tajam berupa sebilah golok yang langsung digunakan membacok kearah kepala korban, sedangkan tersangka RS alias Kenyung juga ikut memukul menggunakan lampu neon panjang hingga pecah berkeping -keping," papar Kapolres.
Akibat serangan menggunakan golok dan lampu neon itu, korban mengalami luka-luka pada bagian kepala harus mendapat lima jahitan, bibir bawah memar, telapak tangan luka gores, serta jidad luka memar dan bengkak.
"Setelah mendapat pengobatan, korban yang merasa tidak memiliki persoalan dengan 2 pelaku ini, kemudian melapor ke Polsek Kartasura yang langsung direspon dengan penyelidikan," ungkap Wahyu.
Saat itu, ketika akan dilakukan upaya penangkapan, dua tersangka yang belakangan diketahui merupakan preman kampung setempat, telah melarikan diri dengan berpindah -pindah lokasi. Bahkan sempat bersembunyi di luar Jawa.
"Jadi dua tersangka ini sempat buron masuk DPO (Daftar Pencarian Orang). Namun, pada Minggu, 20 Nopember 2022 kemarin, dua tersangka ini dilaporkan oleh masyarakat terlihat kembali di Kartasura," ungkap Wahyu.
Oleh Unit Reskrim Polsek Kartasura dan Reskrim Polres Sukoharjo, langsung ditindaklanjuti dengan upaya penangkapan, dan hasilnya pada hari itu (Minggu-Red), sekira pukul 23.00 WIB, tersangka JAP alias Minthi berhasil di tangkap.
"Selanjutnya berbekal keterangan tersangka JAP, pada Senin, 21 Nopomber 2022, sekira pukul 04.00 WIB, tersangka RS alias Kenyung menyusul dapat diamankan," ujar Kapolres.
Dalam penangkapan itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, sebilah golok, 1 kaos oblong, 1 celana pendek berbahan jeans, dan pecahan lampu neon yang digunakan memukul korban.
Editor : Joko Piroso