Manarah yang telah menduga akan datangnya pembalasan dari ayah Tamperan ini telah bersiap. Ia didukung oleh sisa-sisa pasukan Indraprahasta yang ketika itu telah berubah namanya menjadi Wanagiri dan oleh raja-raja di daerah Kuningan yang pernah dipecundangi oleh Sanjaya.
Perang besar antara sesama keturunan Wretikandayun ini akhirnya dapat dilerai oleh Rajaresi Demunawan tokoh angkatan tua yang waktu itu masih hidup dalam usia 93 tahun, karena ia dilahirkan di tahun 646 M.
Tak hanya itu, para pendeta juga turun dari Istana Saunggalah di lereng Gunung Cereme menuju palaga di luar purasaba Galuh. Dengan wibawanya yang tinggi serta kedudukannya sebagai cucu Wretikandayun pendiri Kerajaan Galuh ia berhasil menghentikan pertempuran.
Editor : Joko Piroso