Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Suyadi, menambahkan bahwa semula pada 2022 ada 10 paket proyek strategis di Kabupaten Sukoharjo. Namun dari 10 itu salah satunya pembangunan GOR, gagal di pelelangan sehingga tertunda.
"Akhirnya hanya tersisa 9 paket strategis, dan tujuh diantaranya ada di DPUPR yaitu bidang jalan di Bina Marga. Yang terbesar adalah proyek jalan Sugihan-Paluhombo, nilai kontraknya sekira Rp23 miliar dari pagu anggaran sekira Rp30 miliar," terangnya.
Progres proyek jalan Sugihan-Paluhombo tersebut, menurut Suyadi, hingga 20 Desember ini sudah sekira 99%. Tinggal menyisakan pekerjaan minor yang diperkirakan dapat selesai 1-2 kedepan.
"Yang pasti dalam minggu ini sudah bisa dilaksanakan PHO (Provisional Hand Over atau serah terima sementara pekerjaan) dan proyek selesai. Ini waktunya masih tersisa sampai 27 Desember," ungkapnya.
Selain jalan Sugihan-Paluhombo, proyek lain yang telah diselesaikan DPUPR Sukoharjo pada 2022 antara lain Jalan Telukan-Cuplik dengan Pagu Anggaran Rp8 miliar, jalan di kawasan Stasiun Gawok dengan Pagu Anggaran Rp6 miliar.
"Kalau dibandingkan dengan 2021, kami memang merasakan ada perbedaan (dengan 2022). Desember 2021 lalu masih ada pekerjaan yang belum selesai (molor dari jadwal-Red). Nah untuk tahun ini, kami bisa menyakinkan, dalam minggu ini semua selesai," pungkas Suyadi.
Editor : Joko Piroso