SUKOHARJO, iNewsSragen.id - Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjadi pusat perhatian masyarakat dalam kirab petikan hari jadi atau HUT Kabupaten Sukoharjo ke-77 pada, Sabtu (15/7/2023).
Naik kereta kuda dengan mengenakan busana adat Palembang Aesan Gede berwarna merah menyala dan memakai hiasan penutup kepala berwarna kuning emas, Bupati mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang memadati sepanjang jalan rute kirab petikan.
Berbeda dengan kirab petikan pada tahun-tahun sebelumnya, kirab yang menempuh rute jalan Jenderal Sudirman sekira 2,7 kilometer itu juga dimeriahkan dengan penampilan tarian massal Kebo Kinul oleh sekira 3.500 siswa sekolah SD dan SMP, serta masyarakat umum di Sukoharjo.
Dalam rombongan kirab terdapat Wakil Bupati Agus Santosa beserta Forkopimda dengan masing -masing juga naik kereta kuda. Mereka dipandu barisan depan marching band mengiringi duplikat petikan yang dibawa mobil bak terbuka.
Perjalanan kirab petikan dimulai dari halaman Setda Kabupaten Sukoharjo dengan diawali penyerahan dupilkat Petikan PP No 16/1946 tentang pembentukan pemerintahan Kabupaten Sukoharjo. Petikan itu kemudian dibawa mobil bak terbuka untuk dikirab dengan finis di simpang lima atau dekat rumah dinas bupati.
Usai menari Kebo Kinul bersama ribuan siswa di simpang lima, Bupati dan Wakil Bupati bersama Forkopimda melanjutkan perjalanan menuju DPRD Sukoharjo untuk menyampaikan pidato menggunakan bahasa Jawa dalam sidang paripurna istimewa menyambut HUT Kabupaten Sukoharjo ke-77.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, untuk persiapan 3.500 penari dibutuhkan waktu tiga kali pertemuan dan latihan di masing-masing sekolah.
"Sebelumnya perwakilan masing -masing sekolah kami undang untuk koordinasi. Jadi latihan mereka sebelum hari H di masing-masing sekolah," kata Heru saat ditemui disela kirab petikan.
Diketahui, puncak perayaan hari jadi tahun ini juga disiapkan tujuh panggung hiburan rakyat dengan sajian beragam genre musik. Mulai pop, rock, dangdut, keroncong, hingga musik tradisional gamelan juga ditampilkan.
"Panggung hiburan malam ini (Sabtu-Red) merupakan wujud apresiasi Pemkab Sukoharjo kepada para pekerja seni untuk menampilkan bakat dan potensinya," tandas Heru.
Editor : Sugiyanto