SRAGEN, iNewsSragen.id - Sebanyak Tiga Desa di wilayah Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen mengalami kekeringan parah akibat musim kemarau yang semakin menggila. Rabu (30/8/2023).
Hal itu terkonfirmasi oleh Kepala Desa setempat, yakni Desa Ngargosari, Ngargotirto, dan Tlogotirto.
Puncak musim kemarau begitu sangat dirasakan, sumur dan sumber mata air yang ada di lingkungan warga sudah tidak ada airnya. Hal itu membuat pusing warga karena tidak ada air untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan memasak.
Kepala Desa Tlogotirto Ngadiyo saat dikonfirmasi mengungkapkan, di wilayahnya terdapat 3 Dukuh yang mengalami kekeringan, yakni Temon RT 2, dan Dawung RT 9 dan 10.
Ngadiyo menyampaikan, sampai saat ini belum ada bantuan droping air bersih yang menyasar ke wilayahnya.
"Kami juga sedang berusaha mencari bantuan droping air untuk warga," ungkapnya.
Hal yang sama dirasakan oleh warga yang tinggal di wilayah Desa Ngargosari. Kepala Desa Ngargosari Sriyono menyebut wilayahnya sedang mengalami krisis air bersih pada musim ini.
Sriyono menerangkan ada sebanyak 7 Dukuh mengalami kekeringan, yaitu Bulakrejo RT 21, 23, 24, Sambirobyong RT 10, 11 dan Ngesrep RT 14 dan 16.
"Di wilayah kami ada 7 RT yang mengalami kekeringan parah," ujarnya.
Bahkan, akibat kekeringan itu, Sriyono mengatakan saat ini warga sedang melakukan kerja bakti membuat sumur di tempat yang berpotensi ada sumber mata airnya, tujuannya agar sumur tersebut bisa dimanfaat warga secara bersama-sama untuk mengatasi kekeringan tersebut.
Sementara itu, kekeringan juga melanda 4 Dusun di wilayah Desa Ngargotirto. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Desa Ngargotirto Sumadi.
"Wilayah Kami yang mengalami kekeringan ada RT 7A, 7B, 8A dan 8B," terang Sumadi saat dihubungi iNewsSragen.id.
"Untuk di wilayah Desa kami sementara Empat Dukuh itu, yang lain masih terhitung aman," pungkasnya.
Salah satu warga Ngargotirto berharap ada pihak yang bersedia memberikan bantuan droping air bersih kepada warga.
"Kami berharap semoga ada pihak yang bersedia memberikan bantuan droping air bersih, supaya bisa digunakan untuk kebutuhan warga," katanya.
Editor : Sugiyanto