SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Penyesatan politik identitas diprediksi semakin marak digunakan dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang. Faktor penyebab maraknya politik identitas diduga karena minimnya pemahaman soal menjaga toleransi dan eksistensi tiap identitas dalam ruang politik di NKRI.
Berbagai upaya untuk mencegah penyesatan politik identitas terus dilakukan oleh sejumlah pihak. Salah satunya dilakukan oleh Amir Mahmud Center melalui dialog interaktif bersama perwakilan mahasiswa se Solo Raya di Rumah Makan Jinung, Grogol, Sukoharjo, Selasa (19/9/2023).
Akademisi UIN RM Said Surakarta, Ahmad Hafidz, yang menjadi pembicara dalam acara itu mengatakan, salah satu cara untuk mereduksi penyesatan politik identitas dalam Pemilu 2024 mendatang adalah, dengan menguasai media massa.
"Harus kuasai media. Jadi kalau pengguna politik identitas untuk tujuan menyesatkan itu selalu berwacana, maka kita juga harus menghadapi dengan perang wacana. Dalam hal ini kita harus mengedepankan instrumen logika," kata Ahmad.
Editor : Joko Piroso