”Selain punya kapasitas, kapabilitas, dan berintegritas tinggi, keduanya juga merupakan warga Nahdliyin, ke-NU-an mereka tak perlu diragukan lagi,” tegasnya.
Dia mengimbau seluruh warga untuk memastikan bahwa mereka menggunakan akal sehat dan hati nurani mereka saat memilih dalam pemilihan demokrasi yang akan datang.
“Jangan sampai salah memilih pemimpin untuk bangsa Indonesia yang sangat besar ini,” ucapnnya.
Saat acara sholawat kebangsaan ini, politikus dari PDIP, Paryono, menekankan bahwa dalam konteks ini sudah sangat jelas siapa calon pemimpin yang pantas mendapatkan dukungan.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud adalah figur pemimpin yang memiliki kedekatan dengan rakyat, hubungan yang baik dengan ulama, serta integritas dan tekad yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Tidak sekadar mengaji, tapi juga disampaikan soal pesan-pesan kebangsaan,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta