get app
inews
Aa Read Next : Tanpa Dipungut Biaya, 960 Pemudik Asal Solo Ikut Program BPKH Balik Kerja

Pasca Geger Knalpot Brong di Boyolali, Kompi Senapan B Yonif 408 Suhbrastha Banjir Dukungan

Selasa, 09 Januari 2024 | 19:45 WIB
header img
Puluhan warga Boyolali mendatangi Mako Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali menyampaikan dukungan atas tindakan penertiban massa kampanye berknalpot brong.Foto:iNews/ Nanang SN

BOYOLALI,iNewsSragen.id  - Dukungan terhadap TNI khususnya kepada anggota Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali terus mengalir usai menindak tegas sejumlah peserta kampanye yang mengendarai motor berknalpot brong beberapa waktu lalu.

Selain mengirim karangan bunga yang jumlahnya hampir seratusan sebagai bentuk dukungan, beberapa warga juga ada yang datang langsung ke Mako Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali.

Mereka ada yang menyerahkan tumpeng, namun ada juga yang datang dengan membawa spanduk sebagai bentuk dukungan, sekaligus juga bentuk pernyataan sikap bersama menolak penggunaan knalpot brong yang menganggu saat kampanye Pemilu 2024.

Seperti dilakukan sekira 20 warga kali ini. Mereka mendatangi Mako Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha memberi dukungan dan motivasi yang diterima langsung oleh Komandan Yonif 408/Suhbrastha Letkol Inf Slamet Hardiyanto beserta jajaran, Selasa (9/1/2024) sore.

Juru bicara warga, Anang Sugiyantoko, mengatakan, pihaknya sengaja datang untuk memberikan dukungan dan apresiasi penuh terhadap institusi TNI agar tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Kami dari beberapa elemen masyarakat Boyolali ingin bertemu dengan Komandan Batalyon 408 untuk memberikan dukungan dan apresiasi," kata Anang yang datang diikuti warga sambil membentangkan spanduk dukungan kepada TNI.

Anang tidak menampik jika dukungan terhadap TNI itu terkait insiden massa peserta kampanye yang mengendarai motor knalpot brong ditertibkan karena mengganggu ketentraman masyarakat. Diduga para pengendara motor itu juga mengkonsumsi miras.

Disisi lain, ia juga menyampaikan empati terhadap personil Kompi Senapan B Yonif 408 yang kini terancam sanksi peradilan militer setelah tindakan spontan menertibkan pengendara motor knalpot brong tersebut dipersoalkan secara hukum.

"Kami juga memohon kepada aparat kepolisian di Polres Boyolali untuk memproses hukum semua pihak yang telah memprovokasi terjadinya insiden (dugaan penganiayaan oleh anggota TNI terhadap peserta kampanye yang mengeber-ngeber motor knalpot brong) di depan Mako Kompi Senapan B Yonif 408 beberapa waktu lalu," tegasnya.

Menanggapi, Letkol Inf Slamet Hardiyanto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Boyolali dan sekitarnya. Dukungan itu diantaranya ditunjukkan dengan banyaknya kiriman karangan bunga.

"Banyak sekali kiriman karangan bunga, hampir 80 buah lebih jumlahnya berjejer di depan Mako Kompi Senapan B Yonif 408. Itu berarti wujud cinta masyarakat Boyolali kepada kami. Sangat luar biasa," kata Slamet yang dalam kesempatan itu juga diberi kalungan untaian bunga oleh warga.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menciptakan pemilu yang damai di wilayah Solo Raya, khususnya di Kabupaten Boyolali," pungkas Danyon 408/Suhbrastha itu.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut