SRAGEN, iNewsSragen.id - Puluhan buruh tani dan warga Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, menggelar aksi demo terkait kebijakan pemerintah desa yang dianggap mengabaikan kepentingan akses jalan warga untuk pertanian.
Aksi ini berlangsung, Rabu (1/5) pagi, di mana para warga menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perubahan peruntukan lahan oro-oro yang sebelumnya digunakan sebagai akses jalan untuk kepentingan pertanian.
Warga Desa Gabus, terutama petani dan buruh tani, selama bertahun-tahun merawat akses jalan tersebut secara gotong royong untuk memudahkan kegiatan pertanian.
Namun, pemerintah desa baru-baru ini menyertifikatkan lahan oro-oro atas nama pemerintah desa tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Perubahan status tanah ini juga berdampak pada pembangunan jalan baru yang akan memindahkan akses jalan yang selama ini digunakan warga.
Sugino, seorang perwakilan warga, mengungkapkan bahwa sertifikasi lahan dan rencana pembangunan ini tidak pernah diinformasikan kepada masyarakat. Sebelumnya, petani secara swadaya membuat makadam untuk memperkeras jalan guna mempermudah pengangkutan hasil pertanian.
Akibat kebijakan ini, petani dan buruh tani dari tiga kebayanan di Gabus merasa geram dan melayangkan protes kepada pemerintah desa.
Editor : Joko Piroso