2. Kelengahan Area Pertahanan
Bisa dibilang, gol kedua Irak yang dicetak Ali Jasim (96’) berasal dari kelengahan Indonesia. Sebab, bola dilepaskan dari belakang lewat umpan lambung ke area pertahanan.
Akan tetapi, Justin Hubner kurang tenang dan tidak mengantisipasi bola dengan baik. Jasim lalu bisa menaklukkan Ernando dalam situasi satu lawan satu.
3. Keputusan Wasit
Gol pertama Irak yang dicetak Zaid Tahseen (27’) sebetulnya berbau kontroversi. Sebab, ada duel udara yang menyebabkan kiper Ernando Ari terganggu di dalam kotak penalti.
Akan tetapi, wasit dan VAR tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran kendati sempat dicek. Hal itu lagi-lagi merugikan Timnas Indonesia U-23.
4. Kurang Efektif
Indonesia sebetulnya bermain lebih baik dengan mencatatkan 52% penguasaan bola. Namun, mereka gagal tampil efektif.
Buktinya, Indonesia hanya mendapat 16 percobaan dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang. Hal ini patut menjadi catatan tersendiri.
5. Pertahanan Bermain Kurang Rabi
Lini pertahanan Indonesia bermain kurang rapi sepanjang 120 menit. Beberapa kali Irak mampu menerobos dengan leluasa.
Dua gol pun berhasil dicetak oleh anak asuh Radhi Shenaishil. Masalah ini perlu segera dibereskan oleh Timnas Indonesia U-23.
Editor : Joko Piroso