SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., meminta agar seleksi Kontes Robot Indonesia (KRI) wilayah I dan II yang berpusat di Edutorium Ahmad Dahlan UMS berjalan dengan menjunjung tinggi sportivitas.
"Jika kejujuran tidak hanya 'menang', dalam kejujuran itu juga ada sportivitas. Jadi dalam perlombaan tidak hanya ada menang-kalah,' kata Rektor sebagai perwakilan tuan rumah saat membuka penyelenggaraan seleksi KRI, Senin (27/5/2024).
Ia menegaskan, dalam ajang yang digelar secara daring ini semua harus menjunjung tinggi sportivitas karena perlombaan bukan hanya sekedar untuk mencari menang dan ada yang kalah, tapi ia melihat ada spektrum yang jauh lebih besar dari hanya sekedar menang.
"Ketika ada salah satu kelompok diskusi yang mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 35 tahun untuk bisa unggul dan maju di bidang teknologi dan industri seperti Cina, saya merasa tidak yakin (membantah-Red)," tegas Anif.
Ia optimis, tidak butuh waktu 35 tahun setelah melihat berbagai kemajuan komitmen para mahasiswa, para pemuda yang punya kemauan keras untuk belajar bahkan mengimplementasikan ilmunya sekaligus mengekspresikan di dalam pengembangan berbagai bidang, salah satunya adalah bidang robot.
"Saya teringat ketika pandemi Covid-19, mahasiswa dari Fakultas Teknik sudah berhasil membuat robot pandemi covid, karena saat covid ketika ada pasien positif, para dokter tidak berani mendekat, dan yang berani mendekat hanya robot itu," ungkap Rektor.
Editor : Joko Piroso