Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati bersama Ketua DPD Gerindra Wahyu Dwi Setyaningrum.Foto:iNews/Joko P
Bowo menekankan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membangun komunikasi dan merencanakan kerjasama dalam membangun Sragen. Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara berbagai partai politik untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Kita mengajak jalinan komunikasi untuk berkoalisi ke depannya membangun Sragen bareng-bareng, saya selalu bilang dari awal kita tidak mungkin mau Sragen ini hanya dengan PDIP. Hari ini bukan minang-peminang, hari ini lebih ke membangun jalin komunikasi," jelasnya.
Bowo juga menekankan pentingnya fokus pada isu-isu utama seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan pelayanan, dan peningkatan kualitas kesehatan.
Bowo dan Wahyu sepakat bahwa keputusan akhir mengenai pembentukan koalisi dan strategi Pilkada akan ditentukan oleh pimpinan partai di tingkat pusat. Namun, mereka berdua menegaskan bahwa masukan dari tingkat daerah sangat penting dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
"Tentunya kita sama juga dari atas ke bawah, tapi kita juga punya hak, diberikan hak untuk memberikan pandangan meski keputusan akhir di DPP," jelas Bowo.
"Kita akan diskusikan dengan internal, agenda bawa ke DPD dan DPP, kita tunggu hasil dari DPD dan DPP, kita dari atas ke bawah tapi berhak memberikan masukan kepada DPD dan DPP tapi kita sambut baik kedatangan PDIP hari ini semoga bisa bersinergi, harmonisasi di pemerintahan maupun partai politik," pungkas Wahyu.
Pertemuan ini menandakan langkah awal yang potensial untuk pembentukan koalisi strategis antara PDIP dan Gerindra di Pilkada Sragen 2024. Kedua partai tampak berkomitmen untuk menjajaki kemungkinan kerja sama lebih lanjut dan menyelaraskan visi mereka dalam membangun Sragen yang lebih baik.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan Sragen dapat menghadapi tantangan-tantangan ke depan dengan strategi yang solid dan dukungan yang luas dari berbagai pihak, termasuk partai politik yang berpengaruh di daerah.
Editor : Joko Piroso