SOLO,iNewsSragen.id - Selama satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jajarannya, banyak kemajuan yang berhasil ditorehkan, termasuk dalam layanan Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag).
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat konferensi pers disela acara International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2024).
"Selama kepemimpinan Presiden Jokowi yang akan berakhir kurang dari satu bulan kedepan, penyelesaian sertifikasi tanah wakaf mengalami lonjakan sangat pesat. Hingga September 2024, tercatat ada 255.989 bidang tanah wakaf yang tersertifikasi," ungkap Kamaruddin
Menurutnya, sejak 2016, setiap tahunnya rata-rata ada sekira 20 ribu tanah wakaf yang berhasil diterbitkan sertifikatnya.
"Padahal, sejak 1970-an hingga 2016, jumlah sertifikasi tanah wakaf baru mencapai 98.879 bidang. Ini masih kecil dibandingkan luasan tanah wakaf yang ada," paparnya.
Upaya percepatan penerbitan sertifikat tanah wakaf ini, kata Kamaruddin, tidak terlepas dari peran Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menginisiasi kerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 15 Desember 2021.
Kerja sama ini berdampak besar, tidak hanya meningkatkan jumlah sertifikat wakaf yang diterbitkan, namun juga meningkatkan kerja sama antardua kementerian dalam menjaga aset wakaf.
"Program percepatan sertifikasi tanah wakaf bersama Kementerian ATR/BPN adalah untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan umat. Jika tanah wakaf belum bersertifikat, maka akan rentan terhadap sengketa dan peralihan fungsi yang tidak sesuai dengan niat wakif,” ujarnya.
Editor : Joko Piroso