Polres Sukoharjo Tangkap Pelaku Penyekapan dan Penganiayaan Sadis

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Satreskrim Polres Sukoharjo menangkap seorang laki-laki berinisial DYP, dalam kasus penyekapan dan penganiayaan sadis dengan korban seorang pemuda berinisial RP (23), warga Karangasem, Laweyan, Solo.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Zaenudin, menyampaikan bahwa penangkapan merupakan bagian dari operasi premanisme melalui kegiatan rutin dengan target yang dioptimalkan. DYM diduga bersama orang lain telah menganiaya RP hingga mengalami luka berat di sekujur badan hingga kepala.
"Kasusnya masih kami kembangkan untuk mencari kemungkinan ada pelaku lain dalam peristiwa itu. Akan kami dalami lagi, nanti akan kami rilis," kata Kasat Reskrim saat dikonfirmasi dalam konferensi bersama Kapolres AKBP Anggaito Hadi Prabowo di Mapolres, Jum'at (21/2/2025).
Menurut Kasat Reskrim, motif penganiayaan dilatari permasalahan hutang piutang antara pelaku dengan korban. Nilai hutangnya sebesar Rp 5,5 juta.
"Untuk kondisi korban, saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Korban mengalami luka kebanyakan di bagian kepala, punggung, dan tangan," ungkapnya.
Selain mengamankan DYM, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, borgol, pisau kecil, bilah bambu, termos air panas, potongan selang air panjang sekira 1,5 meter, dan potongan aluminium panjang sekira 1 meter.
Seperti diberitakan, RP diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan sadis di sebuah rumah bernama Kos Transit Gembel Jalan Raya Djlopo No. GE 39, Dusun 2, Gedangan, Grogol, Sukoharjo.
Selain disekap, korban juga diarak dengan tangan diborgol oleh para pelaku yang disebutkan dalam aduan berjumlah dua orang yakni DYP dan A. Perbuatan diluar perikemanusiaan itu terjadi pada, Kamis (13/2/2025) hingga Jum'at (14/2/2025) malam.
Pelaku mengintimidasi menggunakan sebuah pisau kecil yang disayatkan ke bagian tubuh korban, mulai dari telinga, leher, hingga punggung. Tak cukup sampai disitu, terduga pelaku DYP juga menyiramkan air panas dicampur garam di bagian luka sayatan.
Korban yang tak berdaya, diborgol tangan kanannya untuk kemudian digantung di pagar rumah kos. Dalam kondisi tergantung, korban didiamkan dari Kamis malam sampai Jum'at dinihari.
Tak hanya menyiram air panas dicampur garam, pelaku juga menyiksa korban dengan memukuli menggunakan selang air hingga korban tak sadarkan diri. Pelaku baru melepas korban untuk diantar pulang ke rumah orang tuanya pada Jum'at malam sekira pukul 19.00 WIB.
Ayah korban yang melihat kondisi anaknya mengalami luka parah seperti, kemudian membawa ke rumah sakit. Setelah itu, ayah korban pada, Sabtu (15/2/2025), melalui Hamzah Fauzi selaku kuasa hukum membuat laporan ke Polres Sukoharjo.
Editor : Joko Piroso