Museum Jelajah 2025 di Sragen Sepi Pengunjung, Edukasi Sejarah Gagal Tarik Minat Generasi Digital
Sepi Pengunjung, PR Besar bagi Pemerintah Daerah
Kendati acara dikemas edukatif dan interaktif, fakta sepinya pengunjung menjadi catatan penting. Minimnya promosi, kurangnya keterlibatan sekolah, serta dominasi hiburan digital dinilai menjadi faktor yang membuat minat masyarakat rendah.
Padahal, event ini diharapkan mampu menguatkan identitas budaya, menumbuhkan kebanggaan terhadap sejarah, dan mendorong generasi muda agar tidak tercerabut dari akar budaya bangsa.
Museum Jelajah 2025 pun menjadi refleksi bahwa upaya pelestarian budaya perlu strategi baru agar bisa lebih dekat dengan generasi digital, salah satunya lewat integrasi teknologi, promosi kreatif, dan sinergi lebih kuat antara pemerintah, sekolah, serta komunitas budaya.
Editor : Joko Piroso