Wapres menyampaikan, Kyai Ahmad Dahlan dan istrinya (pendiri Muhammadiyah dan Aisyiyah) sangat visioner, memiliki wawasan masa depan perempuan muslim Indonesia yang jauh melampui jamannya saat itu, dengan merintis Aisyiyah dalam semangat untuk memajukan peradaban kaum perempuan Indonesia.
"Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah krisis multi dimensi akibat pandemi dan konflik internasional. Kita berjuang untuk pulih karena sejatinya kita hanya dapat berbicara tentang kemajuan apabila kita mampu pulih dari krisis yang menghadang sekarang," tegasnya.
Wapres juga sempat menyinggung soal Pemilu 2024, bahwa sebaiknya dalam pesta demokrasi mendatang tidak mengoyak keutuhan dan persatuan Indonesia.
Menurut Ma'ruf Amin, perbedaan partai, perbedaan Capres, sebaiknya tidak sampai membelah keutuhan bangsa.
"Kalau kita berbeda Capres, berbeda partai, maka seperti saya katakan, partai anda partai anda, partai saya partai saya. Begitu juga ketika beda Capres. Jangan sampai kita terbelah, apalagi sesama Muhammadiyah," tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait