ANKARA, iNewsSragen.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkap korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 telah menewaskan 912 orang di negaranya hingga Senin (6/2/2023) sore WIB. Jumlah korban masih mungkin bertambah karena proses pencarian masih berlangsung.
Erdogan juga mengungkap lebih dari 5.000 orang luka akibat gempa yang juga mengguncang beberapa negara lainnya tersebut.
Dari jumlah korban, kata Erdogan, ini merupakan gempa bumi paling besar sejak 1939.
Erdogan mengungkap gempa terbaru ini menghancurkan 2.818 bangunan.
Sementara itu gempa terbaru kembali mengguncang Turki dengan kekuatan tak jauh berbeda dengan sebelumnya, yakni pada Senin dini hari.
Pusat Seismologi Eropa Mediterania (EMSC) mengungkap gempa bermagnitudo 7,7 dengan kedalaman 2 km. Titik pusatnya berada di timur laut Kahramanmaras.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait