Dengan adanya surat balasan atau jawaban dari pihak UGM, Rois pun berkirim surat Kedua. Terkait surat Kedua yang dikirim tersebut, Rois enggan menjelaskan isi dan maksudnya. Saat ditanya langkah selanjutnya mengenai adanya temuan dugaan ketidakberesan pada seleksi Perangkat Desa Jati, Rois hanya menjawab, "Itu yang lebih berwenang adalah pihak UGM dan atau pihak terkait, kami hanya sebagai kontrol sosial saja, kami hanya bertindak sesuai kapasitas dan tupoksi, meskipun sebenarnya kami juga memegang data-data, dimonitor saja perkembangan selanjutnya ya!," ungkapnya.
"Sebelum kami bertindak seperti ini, sebenarnya kami sudah melakukan upaya tabayyun kepada Panitia dan Pak Kades untuk klarifikasi, konfirmasi dan koordinasi. Saat itu saya perintahkan asisten saya untuk datang ke kantor Desa Jati, tapi disana tidak bertemu dengan ketua panitia maupun Pak Kades. Kata asisten saya katanya juga sudah menghubungi ketua panitia lewat via WA, tapi juga tidak mau menemui asisten saya. Ya sudah, kami juga tidak memaksa," imbuh Rois.
iNewsSragen.id sudah beberapa kali melakukan konfirmasi kepada ketua panitia maupun Kepala Desa Jati melalui via Whatsapp tapi tidak mendapatkan jawaban hingga berita ini ditayangkan.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait