Semula saat mendapat kabar anaknya meninggal dunia pada, Kamis (24/8/2023) kemarin, ia berusaha ingin segera terbang ke Solo. Namun mengingat saat itu tidak ada jadwal penerbangan pesawat dari Mataram ke Solo, maka keinginannya itu harus tertunda sehari.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said, Rahmawan Arifin usai serah terima jenazah mengatakan, keluarga sudah ikhlas dan berharap kepolisian mengusut tuntas kasusnya.
"Karena bagaimana pun kematian almarhumah dengan cara yang tidak wajar. Kampus yakin polisi dapat mengusut tuntas kasus ini. Beliau (ayah korban-Red) berharap pada lembaga (kampus) bisa mewakili keluarga jika sewaktu -waktu dibutuhkan oleh kepolisian," kata Rahmawan.
Permintaan itu disampaikan lantaran keluarga korban ada di Mataram sehingga tidak bisa dihadirkan setiap saat. Atas permintaan itu, pihak kampus oleh Rahmawan, disebutkan belum dapat mengambil keputusan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait