Saat santri M mampir ke toko kelontong, ia merasa pemilik toko kelontong (AK) menatapnya dengan pandangan sinis. Ini memicu konfrontasi di mana santri M mendorong dan membanting korban, yang kemudian berubah menjadi perkelahian.
Santri M mengeluarkan pisau yang telah ditemukan sebelumnya dan menusuk korban berulang kali. Peristiwa ini berakhir dengan kematian korban AK.
Istri korban berusaha melerai perkelahian, tetapi sayangnya, ia juga terluka oleh sabetan pisau yang dibawa oleh santri M. Meski begitu, ia dan bayinya berhasil diselamatkan.
Setelah peristiwa tersebut, santri M melarikan diri, tetapi polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan M di pondok pesantrennya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait