Gus Jibril juga menambahkan bahwa metode terapi sosial berbasis penyembuhan melalui terapi spiritual dan religius dinilai sangat ampuh untuk mengatasi penderita kejiwaan maupun narkoba.
Selain itu, metode terapi interaksi juga diterapkan di pesantren ini. Seluruh pasien yang kondisi kejiwaannya sudah mulai membaik diajarkan metode berinteraksi dengan seluruh makhluk hidup, terutama pada tanaman.
Mereka diajarkan cara merawat dan memupuk tanaman dengan baik. Proses penyembuhan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun pasti.
Pondok Pesantren Roudhotut Tholabah, yang sudah berdiri sejak tahun 2000 dengan luas lahan sekitar setengah hektar milik pribadi, telah menyembuhkan ratusan pasien gila. Pasien yang dirawat di pondok pesantren ini mayoritas berasal dari luar Jawa, dan sebagian lagi adalah orang gila yang dijaring oleh pengasuh dan pengelola pondok pesantren ini.
Sebagian santri yang masih suka mengamuk dan berusaha kabur terpaksa diberikan rantai pengikat di bagian kaki untuk lebih mempermudah pengawasan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait