Oleh orang tua korban, kasus itu baru dilaporkan beberapa hari setelah kejadian. Meskipun begitu, berdasarkan keterangan saksi-saksi, barang bukti, dan dilakukan gelar perkara akhirnya perbuatan pelaku dapat diungkap.
"Selain itu kami juga lakukan visum terhadap korban. Maka kami tetapkan yang bersangkutan menjadi tersangka. Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya," imbuh Dimas.
Atas perbuatannya, pelaku yang merupakan tetangga korban itu dijerat Pasal 82 junto 76e UU Perlindungan Anak tentang kekerasan, tipu muslihat, membujuk anak. Ancaman hukumannya penjara minimal lima tahun.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait