Untuk tahun ini, tumpengan dan gunungan sengaja tidak diadakan dan diganti dengan hiburan Reog Ponorogo dari kelompok seniman reog yang ada di Ngaringan. Warga rela menunggu hingga berjam-jam untuk menyaksikan atraksi Reog Ponorogo. Setelah satu jam atraksi selesai, warga kemudian membubarkan diri sambil membawa nasi berkah masing-masing untuk dimakan bersama keluarga di rumah. Mereka meyakini nasi berkah tersebut akan membawa berkah dan kesehatan untuk keluarga.
Tradisi apitan ini merupakan bentuk rasa syukur warga Bandungsari atas rezeki serta hasil panen petani yang melimpah.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait