Petilasan Pangeran Suryo Kusumo, salah satu Waliyullah.Foto:iNews/Rustaman N
Sesampai di petilasan, benda pusaka diletakkan di dalam tempat yang digunakan Pangeran Suryo Kusumo untuk beristirahat. Sementara sebagian panitia mengganti kain mori putih yang lama dengan baru.
Tujuannya adalah untuk mengajarkan sejarah pendirian desa kepada generasi muda serta melestarikan budaya dan kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai tradisional.
Tradisi Sadranan ini bukan hanya sekadar acara ritual, tetapi juga sarana penting dalam mempertahankan identitas dan kebersamaan masyarakat Desa Sumberjosari.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait