Petani Minta Wamentan agar Permudah Penebusan Pupuk Bersubsidi dengan Kembali ke Sistem Lama

Rustaman Nusantara
Pertemuan petani dan pengecer pupuk di Gedung Pertemuan Dewi Sri, Purwodadi, Grobogan. Foto:iNews/Rustaman N

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, juga turut mengajukan permohonan kepada Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, untuk mempercepat dan mempermudah proses penebusan pupuk bagi petani di Grobogan.

Beliau menyampaikan bahwa stok pupuk untuk tahun 2024 sudah tersedia dan telah didistribusikan hingga tujuh persen.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono merespons dengan menjelaskan bahwa penggunaan Kartu Tani bertujuan untuk mengontrol distribusi pupuk agar tidak ada penyelewengan.

Ia berjanji akan menindak tegas distributor dan pengecer yang mempersulit petani demi keuntungan pribadi. Sudaryono memastikan bahwa penggunaan Kartu Tani seharusnya tidak menyulitkan petani dan akan melakukan upaya untuk memperbaiki sistem jika memang ada kekurangan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Grobogan, pada tahun dua ribu dua puluh empat ini, jumlah alokasi pupuk bersubsidi jenis urea mencapai delapan puluh tiga ribu dua ratus delapan puluh lima ton, sementara untuk pupuk n-p-k mendapatkan enam puluh tiga  ribu ton.

Para petani berharap agar pemerintah memberikan solusi kepada petani dan pengecer untuk mempermudah dalam memperoleh dan pendistribusian pupuk.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network