Kepala Desa Kalongan, Tutut Purworini, menjelaskan bahwa Sedekah Bumi ini rutin digelar setiap tahun pada bulan Apit dalam penanggalan Jawa.
"Setiap kepala keluarga membawa satu bungkus bancakan dan uang sukarela yang nantinya digunakan untuk kepentingan desa. Tradisi ini tidak boleh ditinggalkan, karena sudah beberapa kali terjadi hal yang tidak diinginkan ketika tidak dilaksanakan," ungkapnya.
Warga percaya, selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, tradisi ini juga menjaga keharmonisan masyarakat dan kelangsungan hidup desa.
Editor : Joko Piroso