OPINI: Belajar Seni Era Teknologi Digital?

Dalam kurun waktu dua tahun, siswa SD yang mengakses internet meningkat menjadi 35,97% pada 2020 dari sebelumnya 16,64% pada 2018. Sementara jenjang pendidikan lain, yakni SMP/sederajat menjadi 73,4%, SMA/sederajat 91,01%, dan perguruan tinggi 95,3%. Dari data tersebut dapat dibuktikan bahwa penggunaan teknologi digital selalu meningkat pada pelajar sebagai salah satu sumber belajar 
Teknologi digital seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dengan adanya kemudahan akses yang diberikan.

Belajar seni dengan mengikuti perkembangan yang ada tidak hanya berguna untuk meningkatkan minat dan motivasi kita terhadap suatu seni. Namun, belajar seni pada perkembangan zaman yang teramat pesat ini juga menjadi upaya yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda untuk terus melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.

Keberagaman seni di Indonesia yang melimpah ini apabila tidak diteruskan dan dilestarikan semakin lama akan semakin hilang ditelan peradaban. Karya-karya seni para seniman yang sudah tersebar luas di teknologi digital mengupayakan agar belajar mengenai seni juga bisa dikembangkan dengan kecanggihan teknologi yang ada. Contohnya kini banyak tersebar di platfrom-platfrom banyak ditampilkan pertunjukan-pertunjukan seni yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Namun, pada kenyataannya tantangan yang perlu dihadapi dalam pembelajaran seni tidak bisa dikatakan sepele. Mulai dari sarana dan prasaran yang kadang tidak memenuhi kebutuhan proses pembelajaran seni, kemampuan guru dalam membelajarkan seni juga masih terbatas. Di samping itu juga masih maraknya anggapan bahwa pembelajaran seni bukan merupakan suatu pelajaran yang penting untuk dikuasai di mata masyarakat menjadikan pembelajaran seni sering kali disepelekan. 

Editor : Sugiyanto