SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Pengusaha yang juga caleg terpilih DPRD Kabupaten Sukoharjo Machmud Lutfi Huzain ikut angkat bicara terkait munculnya wacana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu.
Ia menilai, wilayah Bulu memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata alam, oleh karenanya ia berharap agar wacana pembangunan TPST itu dikaji ulang dan lebih mengedepankan intensifikasi dalam mengatasi persoalan sampah.
"Kami siap jika dibutuhkan untuk menyumbangkan ide dan gagasan dalam mengatasi permasalahan tentang sampah di Sukoharjo. Bulu mempunyai potensi yang sangat besar untuk jadi ikon pariwisata khususnya jajaran Gunung Gajah Mungkur, maka sangat disayangkan jika disana dibangun TPST," kata Machmud, Kamis (6/6/2024).
Menurutnya, Gunung Gajah Mungkur termasuk gunung berapi purba dengan potensi alam yang banyak sekali. Disana terdapat sumber air sungai dalam, jika dipakai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah maka bisa mencemari kualitas sumber air sekitarnya.
Machmud menyarankan kepada pihak terkait untuk fokus ke intensifikasi lahan dengan cara investasi di mesin pengolahan sampah berbasis teknologi yang dinilai jauh lebih efektif tanpa menambah lahan TPA sampah.
Dengan teknologi yang sudah diterapkan di kota besar dan luar negeri sampah diolah dengan cara dikonversi menjadi energi pembangkit listrik sedangkan sisa residunya/ abunya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.
"Alatnya sudah ada bisa dari Jerman atau dari Tiongkok juga ada dan sistem pengelolaan sampah ini sudah diterapkan di berbagai negara. Sistemnya semacam insenerator, sampah dibakar dan asap atau proses pembakaran bisa dikonversi menjadi listrik, sedangkan abunya bisa diolah menjadi pupuk," jelas Machmud.
Editor : Joko Piroso