get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinamika Bursa Cagub Jateng, Ahmad Luthfi Dapat Dukungan Pengusaha Muda Asal Jepara

Pengamat Undip: Ahmad Lutfi Berpeluang Besar Maju Jadi Gubernur Jateng di Pilkada 2024

Senin, 17 Juni 2024 | 18:14 WIB
header img
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi/ Istimewa

SEMARANG,iNewsSragen.id - Dinamika bursa kandidat calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada serentak November 2024 makin menghangat seiring munculnya nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang masif disuarakan oleh banyak kalangan.

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman menilai, peluang Ahmad Luthfi untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jateng sangat besar.

Ia berpendapat, munculnya nama Ahmad Luthfi tidak lepas dari peran Presiden Jokowi untuk menjaga program yang dicanangkannya dapat dilanjutkan oleh gubernur.

‘’Wilayah Jateng dari perspektif program strategis nasional (PSN) bisa berjalan dengan lancar, fungsi tersebut sangat jelas perlu dijalankan oleh gubernur yang terpilih besok,’’ kata Wahid dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).

Lebih jauh ia mengemukakan, hingga bulan Agustus, Presiden Jokowi masih punya power sehingga upaya untuk  mengkonsolidasi itu terlaksana sampai  dengan tahap pencalonan Pilgub.

‘’Kita tunggu saja dalam satu atau dua bulan lagi, berdasar rekam jejak, dari raport, dari nilai bobot maka Pak Luthfi masuk semua menjadi kandidat kuat menjadi calon gubernur,’’ ujar Wahid.

Meski demikian, ia juga mengingatkan bila dalam Pilgub, nostalgia pilpres bisa saja  berlanjut dalam Pilgub Jateng pada November mendatang.

"Untuk Pak Kapolda, peluang untuk maju dalam pilgub kuncinya ada di Gerindra dan Golkar, kalau kandidat yang lain, gerbongnya sudah nampak," paparnya.

‘’Alasan Pak Luthfi bisa maju karena ada restu dari Solo, dari istana, secara kualitas tidak diragukan lagi, startnya juga cukup bagus, namun demikian, belum ada partai yang mengusungnya,’’ sambung Wahid.

Wahid justru menggiring publik dengan menyatakan harusnya memang Gerindra yang jadi partai pengusungnya, namun  kalau Golkar yang mengusungnya masih cek ombak.

 "Saya berharap pada pilgub mendatang hanya ada dua figur pasangan saja. Dengan hanya dua pasangan, maka akan terjadi head to head dengan PDI Perjuangan," ujarnya.

Pasangan pertama yaitu calon dari PDI Perjuangan dengan Mas Hendi yang punya peluang cukup besar untuk maju sebagai kandidat, pasangan yang kedua tentunya Ahmad Luthfi.

‘’Bila dia (Ahmad Luthfi) punya gerbong sendiri, misalnya dicalonkan dengan Gerindra, Pak Luthfi sebagai gubernur dengan Mas Daryono sebagai wakil gubernur, karena maqomnya Pak Luthfi sebagai gubernur, jadi eman-emanlah bila tidak dijadikan calon gubernur, mubadzir kalau Pak Luthfi jadi wakil gubernur,’’ ucapnya.

Sedangkan di sisi lain, Wahid menyatakan, bahwa Daryono merupakan anak emas Prabowo, tentunya diharapkan bisa jadi gubernur.

‘’Daryono kelemahannya, belum punya pengalaman di birokrasi, kemampuan untuk mengkonsolidasikan bupati walikota itu, tidak sembarang orang,’’ papar Wahid.

Oleh karena itu, Wahid sekali lagi berharap muncul duet Luthfi dan Daryono sebagai duet pasangan alternatif.

‘’Kalau semangatnya menghadirkan suasana baru di Jateng, perlu koalisi besar. Karena kalau tiga pasang yang maju, agak kecil kemungkinan untuk mengalahkan PDI Perjuangan,’’ tandasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut