Di sisi lain, Direktur Kerja sama Pendidikan dan Kependudukan Dr. Indra Murry Surbakti, MA., menyampaikan bahwa BKKBN memiliki program yang dinamakan Mahasiswa Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) yang dikolaborasikan melalui kegiatan KKN tematik seperti ini.
"Jadi kami memang ingin teman-teman mahasiswa itu membantu program kami. Jadi kami ada program percepatan penurunan stunting walaupun sekarang kita sedikit ubah namanya, pencegahan stunting, karena memang fokus kami sebenarnya sekarang ini lebih mencegah supaya ada tidak ada stunting lagi," ujarnya.
Dalam program tersebut, Indra menyatakan, fokusnya menyasar ibu hamil kemudian bayi di bawah dua tahun dan juga calon pengantin. Salah satu tujuannya mengubah perilaku masyarakat untuk memahami bahwa stunting tidak hanya terkait dengan tinggi badan, tetapi juga terkait dengan perkembangan otak dan motorik.
"Kalau nanti mereka stunting tentunya mereka akan kesulitan kedepannya untuk sekolah kemudian untuk cari pekerjaan, untuk memberikan kontribusi kepada negara. Karena memang tujuan pemerintah di 2045, kita seharusnya sudah menjadi negara maju, Generasi Emas," tandasnya.
Editor : Joko Piroso