DPRD Sragen: Program MBG Harus Tepat Sasaran ke Wilayah Rawan Pangan

SRAGEN, iNewsSragen.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah resmi berjalan di sejumlah sekolah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ribuan siswa dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA mulai menerima jatah makanan yang dijadwalkan setiap hari.
Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari sorotan DPRD Sragen. Komisi IV dan VI DPRD memanggil sejumlah kepala sekolah untuk dimintai keterangan terkait distribusi, kualitas, serta pengawasan program.
Anggota DPRD Sragen, Alex Fitroh Hadi Purnomo, menekankan perlunya pengawasan ketat agar program ini berjalan sesuai tujuan. Ia menyoroti kasus di Kecamatan Gemolong yang sempat menimbulkan persoalan sterilisasi makanan hingga ada siswa yang trauma.
“Setiap sekolah wajib melaporkan menu dan distribusi setiap hari. Jangan sampai ada pihak lain yang memanfaatkan. Misalnya Senin sayur bayam dan tahu bacem, Selasa ikan lele, dan seterusnya. Harus ada jadwal jelas. Apalagi untuk anak TK, makanan harus benar-benar bergizi dan sesuai kebutuhan,” ujar Alex.
Alex juga menegaskan, bila ada kasus keracunan, sekolah sebaiknya menghentikan sementara program makan gratis hingga kondisi benar-benar aman. “Kalau anak-anak sudah trauma, jangan dipaksakan. Lebih baik dihentikan dulu lima hari supaya pulih,” tambahnya.
Editor : Joko Piroso