Terendus Jejak Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Bongkar Aset Mewah Eks Bos Sritex di Solo Raya

JAKARTA, iNewsSragen.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mengambil langkah tegas dalam mengusut kasus dugaan korupsi pemberian kredit ke PT Sritex. Kali ini, penyidik menyita enam bidang tanah dan satu bangunan vila yang diduga terkait dengan Iwan Setiawan Lukminto, mantan Komisaris Utama (Komut) PT Sritex yang berstatus tersangka dalam kasus tersebut.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, total nilai aset yang disita mencapai lebih dari Rp20 miliar.
“Itu tersangka Iwan Setiawan Lukminto. Kalau enggak salah, nilainya hampir Rp20 miliar ke atas,” ujar Anang kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Penyitaan dilakukan pada Selasa, 7 Oktober 2025, oleh tim penyidik Kejagung. Aset yang disita berupa tanah seluas total 20.027 meter persegi di beberapa lokasi strategis di Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah. Tak hanya tanah, penyidik juga menyita sebuah vila mewah milik Iwan yang berada di kawasan wisata Tawangmangu.
“Penyitaan dilakukan terhadap beberapa aset atas nama tersangka Iwan Setiawan Lukminto, termasuk tanah dan bangunan vila di Tawangmangu,” jelas Anang.
Berdasarkan data yang diterima dari Kejagung, berikut daftar aset yang berhasil diamankan dalam proses penyidikan:
Aset-aset tersebut disita karena diduga kuat berkaitan dengan hasil tindak pidana korupsi pemberian kredit perbankan kepada PT Sritex yang merugikan negara.
“Seluruh aset kini berada dalam penguasaan Kejagung dan akan menjadi barang bukti untuk memperkuat dakwaan di persidangan nanti,” tambah Anang.
Sebelumnya, Kejagung telah menyerahkan tiga tersangka beserta barang bukti perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surakarta.
Ketiganya adalah:
“Kejaksaan Agung telah melaksanakan serah terima tanggung jawab tersangka dan barang bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum di Kejari Surakarta,” ungkap Anang.
Editor : Joko Piroso