Kader Partai Demokrat Kecewa, Baliho Anies Baswedan Dibakar

Joko Piroso
Kader Partai Demokrat Sragen membakar baliho gambar Anies-AHY di Jalan Gabugan-Brumbung, Tanon, Sragen, Jumat (1/9/2023).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Sebanyak 18 billboard dan sejumlah baliho yang menampilkan gambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dicopot oleh kader Partai Demokrat sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka terhadap keputusan tersebut. Beberapa baliho bahkan dibakar di tempat,seperti yang terjadi di jalan Gabugan-Brumbung, Kecamatan Tanon, dan di jalan Solo-Purwodadi, Kecamatan Gemolong, Jumat (01/9/2023).

Baliho tersebut menampilkan gambar AHY di sisi kiri dan Anies di sisi kanan, dengan ujung jari jempol dan telunjuk keduanya bertemu membentuk simbol bintang Mercy, yang merupakan simbol dari Partai Demokrat. Di bawah foto mereka terdapat tulisan "Perubahan dan Perbaikan Untuk Indonesia Lebih Baik."

Insiden ini mencerminkan ketegangan politik yang mungkin sedang berlangsung di Indonesia pada saat itu, di mana ketidakpuasan terhadap keputusan politik tertentu dapat menghasilkan protes dan tindakan fisik seperti pencopotan dan pembakaran materi kampanye politik.

Perkembangan politik di Indonesia, terutama dalam konteks pemilihan presiden dan koalisi antarpartai, memunculkan ketegangan dan ketidakpuasan di kalangan kader Partai Demokrat. Pencopotan billboard dan baliho yang menggambarkan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh kader Partai Demokrat di beberapa daerah seperti Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri adalah bentuk protes terhadap keputusan yang dianggap merusak kesepakatan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Awalnya, terdapat kesepakatan antara tiga partai, yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem, dalam KPP. Namun, ketidakpuasan muncul ketika PKB bergabung dengan KPP setelah sebelumnya berkoalisi dengan Partai Gerindra. Puncaknya, Nasdem mengajak PKB untuk mengusung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, yang dianggap melanggar komitmen sebelumnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti, menegaskan bahwa tidak ada instruksi dari partai untuk mencopot billboard dan baliho tersebut. Tindakan tersebut adalah bentuk kemarahan kader Partai Demokrat Jateng atas apa yang mereka pandang sebagai pengkhianatan terhadap kesepakatan dalam koalisi.

Rinto juga menyoroti bahwa Partai Demokrat sebenarnya tidak mempermasalahkan siapa yang diusung Anies sebagai cawapres. Namun, kekecewaan muncul ketika Anies, setelah mengajukan surat kepada AHY, tiba-tiba berpasangan dengan Cak Imin pada tanggal 30 Agustus 2023, yang dianggap merusak kesepakatan yang telah ada.

Sementara Ketua DPC Demokrat Sragen Budiono Rahmadi menyampaikan terkejut dengan situasi yang terjadi di tataran pusat. Dimana Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar untuk cawapres.

”Karena ada surat ajakan pada tanggal 25 Agustus, kami anggap sudah final. Tahu-tahu tanggal 30 ada pergantian, Harusnya kalau ada pergantian koalisi dari diajak rembukan,” ujar dia.

Dia menyampaikan kader Demokrat kecewa dengan langkah Anies Baswedan. ”Oke politik memang dinasmis, tapi etikanya harus dipakai. Perlu ada penjelasan, karena kita membuat piagam koalisi. Membuat kami jadi ragu dengan sosok Anies ini,” tuturnya.

Sementara itu, di internal PKB, keputusan terkait posisi Cak Imin dalam pemilihan presiden belum final. Situasi politik masih dinamis, dan keputusan akan diambil setelah rapat yang melibatkan DPP, DPW, dan kiai sepuh di Surabaya. Fathurrohman dari PKB Sragen menyebut bahwa wacana duet Anies-Cak Imin masih dinamis, dan masyarakat di akar rumput masih menunggu kebijakan partai. Semua ini menciptakan dinamika politik yang kompleks dan belum ada keputusan resmi atau deklarasi yang telah dibuat.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network