Panitia Haul yang berada di atas panggung membagikan botol mineral kepada semua jamaah yang berdesakan di bawah panggung. Di belakang kompleks makam, beberapa jamaah juga antri untuk mencuci muka dan minum air dari sumber mata air alam ini dalam rangka mendapatkan berkah dan kesehatan.
Lebih dari lima belas ribu jamaah dari berbagai kota dan wilayah berpartisipasi dalam perayaan ini setiap tahunnya sebagai ungkapan rasa syukur terhadap kelimpahan sumber air, meskipun musim kemarau yang berkepanjangan telah melanda.
Air dari sumber ini dianggap sebagai anugerah dari Ki Ageng Tirto yang mengalirkan air dari Gunung Muria ke Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
Salah satu jamaah asal Kediri, Jawa Timur, bernama Supangat, bahkan telah hadir dua kali dalam Haul Ki Ageng Tirto ini. Sebelum mengikuti acara Haul, ia selalu menjalankan ritual berwudhu atau mencuci muka dan minum air dari sumber mata air alam ini dengan harapan mendapatkan berkah dan kesehatan.
Selain air, jamaah yang hadir juga menikmati nasi berkah yang berisi nasi yang dibungkus bersama sayur-sayuran dan lauk-pauk lainnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait