Din pun menegaskan bahwa pengangkatan dan pemilihan pemimpin itu wajib hukumnya secara syariat dan rasional sekaligus. Kepemimpinan itu melanjutkan misi kenabian, terutama untuk pemeliharaan keagamaan, meningkatkan syiar dan peribadatan.
"Ini peristiwa penting, jangan memilih untuk tidak memilih, alias golput," tegasnya.
Dalam penilaiannya, golput tidak akan menunjukkan sikap bertanggung jawab sebagai warga bernegara. Jika ada yang tidak menggunakan hak pilihnya, hal itu bisa jadi akan menguntungkan pihak tertentu.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait