Ayu Rahma menambahkan bahwa PeDokDig SAMRO tidak sekadar mempermudah teknis administrasi, tapi juga menjadi wujud pelayanan publik yang adaptif terhadap era digital (Society 4.0).
“Kami ingin alumni tidak lagi direpotkan oleh urusan dokumen. Ini bagian dari transformasi digital pelayanan sekolah,” tegasnya.
Langkah-langkah yang diterapkan antara lain:
-Proses pemindaian (scanning) dokumen ijazah secara digital.
-Pengelompokan dokumen dalam folder sistematis.
-Penautan link ke email pribadi siswa secara aman.
Inovasi ini sekaligus menjadi contoh best practice pengelolaan dokumen digital di tingkat pendidikan menengah, yang bisa direplikasi oleh sekolah lain di seluruh Indonesia.
Dengan PeDokDig SAMRO, SMPN 2 Sambirejo membuktikan diri sebagai pelopor pelayanan administrasi modern, menciptakan sekolah yang siap menyongsong era digital dengan pelayanan cepat, transparan, dan efisien.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
