Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof Sofyan Anif, mengawali sambutannya dengan menyemarakkan yel-yel UMS dengan tagline "Mencerahkan, Unggul, Mendunia."
“Nanti ada mahasiswa yang berasal dari Eropa, Rusia, dan beberapa negara di Eropa lainnya. Dulu mahasiswa asing di dominasi Asia Tenggara, sekarang sudah mencakup Asia, Afrika, Eropa dan negara-negara lainnya,” ungkapnya.
Rektor juga menyampaikan, bahwa saat ini UMS menjadi Perguruan Tinggi Islam (PTI) nomor tiga di dunia. Urutan pertama adalah Kairo, kedua Iran, dan ketiga adalah UMS.
“Saya rasa nanti mahasiswa di kampus tidak hanya komunitas mahasiswa Indonesia, tetapi mereka juga dapat berinteraksi dengan mahasiswa luar negeri, dan inilah kelebihan UMS, sehingga disebut mendunia,” imbuh Sofyan.
Salah satu mahasiswa asing, Ali Abdulraoof Taha Al-Maktari dari Yaman, mengungkapkan saat ini kuliah S2 Pasca sarjana jurusan Teknik Kimia di UMS. Ia mengaku senang diajak mengikuti Masta PMB di Edutorium UMS
“Saya diminta menjadi MC (Master of Ceremony) acara, dan kegiatan ini sangat seru. Di sini mahasiswa asing juga berpartisipasi, ada orang Indonesia yang menari. Selain itu ada makanan juga, enak semua luar biasa,” ujarnya.
Ali menambahkan, pada Masta PMB UMS kali ini ada tiga bahasa yang digunakan oleh MC. Tujuannya supaya mahasiswa asing yang tidak bisa bahasa inggris dan bahasa Indonesia yang dari Arab juga bisa memahami acara ini.
Editor : Sugiyanto