Atas persoalan Sirekap tersebut, menurut Budi, DPP PKS juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus mulai tingkat daerah hingga tingkat provinsi untuk fokus mengawal secara manual C1 hasil perolehan suara.
"Bagi kami, saat ini di PKS pengawalan proses rekapitulasi secara manual C1 hasil menjadi yang paling diutamakan," tegasnya.
Menyinggung penghitungan suara secara manual di internal PKS, Budi mengungkapkan belum 100%. Sampai saat ini prosesnya dari tiap-tiap pengurus di daerah masih berjalan. Angkanya bervariasi antara 90%-95%.
"Pada prinsipnya penghitungan masih terus berjalan, dan kami (dapil 5 Jateng-Red) untuk kursi pertama sudah sangat aman. Kalau memakai metode sainte lague, kursi pertama itu didapat dari penghitungan ke-4 atau paling jelek ke-5,' paparnya.
Selanjutnya untuk potensi mendapatkan kursi kedua, Budi menyampaikan bahwa hingga saat ini masih terus diupayakan dengan cara mengawal perolehan suara secara berjenjang melalui saksi-saksi di rekapitulasi secara manual, mulai dari TPS, PPK, hingga ke tingkat pleno kabupaten/kota.
"Karena peluang untuk mendapat kursi kedua ini masih sangat terbuka. Ini sangat potensial bisa didapat dari perhitungan ke-7. Meskipun begitu, kami menyadari bahwa peluang ini juga sangat tergantung dengan perolehan suara parpol lainnya," imbuhnya.
Editor : Joko Piroso