get app
inews
Aa Read Next : Redam Potensi Konflik, Kapolres Sukoharjo Silaturahmi Temui Ketua PCNU dan Pagar Nusa

Tekan Resiko Kematian Ibu Hamil di Sukoharjo, Tim P2AD FK UMS Ulurkan Bantuan

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:14 WIB
header img
Koordinasi perdana dan brainstorming Tim P2AD FK UMS dengan Puskesmas Gatak, Sukoharjo.Foto:iNews/Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.idFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (FK UMS) bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, berkoordinasi dalam formulasi pembuatan aplikasi untuk pengelolaan ibu hamil dan ibu hamil beresiko tinggi.

Pembuatan aplikasi tersebut bertujuan untuk menekan jumlah kematian ibu terkait kehamilan beresiko di Kecamatan Gatak khususnya dan Kabupaten Sukoharjo pada umumnya.

Dr. dr. Yusuf Alam Romadhoni, M.Kes., Sp.KKLP., selaku ketua tim kegiatan yang merupakan program Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) FK UMS menyampaikan, pembuatan aplikasi diawali pada, Jum'at (26/7/2024) lalu, dengan rapat koordinasi perdana dan brainstorming.

"Dalam rapat koordinasi perdana dengan tema “Kader Kesehatan Cerdas Digital untuk Kecamatan Gatak Cepat Tanggap Masalah Ibu Hamil Beresiko Tinggi” itu, kami juga sekaligus melakukan brainstorming," kata Yusuf dalam rilisnya pada, Rabu (31/7/2024).

Ia menjelaskan topik yang menjadi pembahasan pada rapat koordinasi tersebut adalah target luaran berupa aplikasi digital yang memudahkan untuk pelaporan, koordinasi, monitoring, dan bantuan profesional yang diperlukan untuk ibu hamil. Terutama seluruh desa di Gatak yang merupakan desa binaan FK UMS.

“Angka kematian ibu hamil di Kecamatan Gatak itukan lumayan dibandingkan daerah yang lain, kita mencoba analisis," papar Yusuf yang juga Wakil Dekan III FK UMS.

Sebenarnya Kecamatan Gatak memiliki program satu ibu hamil satu kader kesehatan untuk pelaporan kepada bidan desa, hal ini membutuhkan waktu satu bulan. Sehingga gagasan pembuatan aplikasi sederhana mengemuka untuk memudahkan pelaporan tersebut.

Yusuf juga menyebutkan hasil brainstorming pada rapat perdana membahas mengenai cara komunikasi dan pelaporan, sehingga ibu hamil yang beresiko tinggi dapat segera ditangani tanpa menunggu waktu yang lama.

“Dengan aplikasi itu harapannya datanya real time dan selalu bisa update, karena setiap ada perkembangan pemeriksaan ibu hamil langsung segera dilaporkan,” harap Yusuf.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut