Sementara Kepala Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Sragen Tristiana Prahesti, menyampaikan SSR Mentari Sehat Indonesia (MSI) Sragen telah beroperasi sejak tahun 2021, sebelumnya dikenal sebagai Aisyiyah. Dengan semangat baru, MSI Sragen telah melakukan kerjasama dengan 8 wilayah puskesmas di Kabupaten Sragen. Pada tahun ini, MSI Sragen menambah jumlah wilayah intervensi menjadi 25 wilayah puskesmas dan 12 rumah sakit.
MSI Sragen rutin berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Pengelola Program TB di puskesmas dan rumah sakit terkait pelaksanaan Investigasi Kontak, temuan kasus positif, pemberian TPT (Terapi Pencegahan TB) hingga Pelacakan.
Dalam menghadapi penambahan wilayah intervensi, MSI Sragen telah melakukan pemberdayaan kader di 25 puskesmas. Setidaknya ada minimal 1 kader di setiap puskesmas yang aktif dalam pencarian suspek, menjaring kasus baru, Investigasi Kontak, mendampingi pasien TB, dan melakukan screening bersama tim MSI dan Pengelola Program TB. Kontrak dengan Global Fund - Anti-TB Mechanism (GF-ATM) dari 2021 hingga 2023 telah diperpanjang untuk kontrak kedua tahun 2024 hingga 2026, menunjukkan komitmen MSI Sragen untuk lebih aktif dan efektif dalam menangani TB di Kabupaten Sragen.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait